
Kemudian sang preman mendekati Pelayan, “Hey, saya sudah terlanjur di sini, jadi ayam ini milik saya.” Kata si preman. Sementara si pelayan restoran tampak kebingungan. Dengan wajah marah sambil membawa pisau sang preman menghampiri Abu Macel .”Hai kamu, jangan sentuh ayam itu!! Apapun yang kamu lakukan terhadap ayam itu akan aku lakukan terhadapmu. Kamu potong kakinya, aku potong kakimu. Kamu potong perutnya, aku tusuk juga perutmu. Pokoknya apapun yang kamu lakukan terhadap ayam itu akan aku lakukan juga padamu.” Abu Macel terdiam sambil mancari akal. Kemudian ia menemukan akal cerdiknya dengan mengangkat ayam panggang itu ke dekat mulutnya lalu ia menjilati pantat ayam sambil tersenyum melirik preman itu.
Sumber : www.abumacel.com
Koran Lombok Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar