Kamis, 12 Maret 2009

LOMBOK ISLAND I

Pulau Lombok yang memiliki luas 473.780 hektare ini tak hanya menyimpan kekayaan wisata alam semata. Bicara Pulau Lombok maka pikiran menerawang ke hamparan pantai Senggigi yang eksotis, indah, dan menawan. Pantai berpasir putih dengan deburan ombak kecilnya ini sayang untuk dilewatkan. Tak heran bila banyak wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu) menyinggahinya.

Panorama pantai Senggigi tak kalah menarik dibanding pantai lain di Pulau Bali. Pantai ini memiliki panjang 13 km dari desa Senggigi Kecamatan Gunung Sari hingga desa Pemenang, Kecamatan Tanjung, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sepanjang kiri pantai berderet ribuan pohon kelapa dan nyiur yang melambai.

Pemandangan alam bebas pantai Senggigi bisa dinikmati pula di-gazebo yang dibangun pengusaha resor maupun hotel-hotel berbintang. Hampir semua resor maupun hotel di situ memilih lokasinya berdekatan dengan bibir pantai. Bahkan view pantai Senggigi dicipta menyatu dengan resor dan hotel, tanpa ada pagar pembatas.

Indahnya pantai di kabupaten Lombok Barat (Lombar) ini sempat menjadi canda bahwa yang ‘memiliki’ pantai di seluruh Lombar bukan Provinsi NTB, melainkan milik TVRI. ”Soalnya, TVRI tiap hari menayangkan pantai Senggigi dan pulau-pulau di sekitarnya pada tayangan acara penutupan malam hari. Bagi yang belum pernah datang ke pulau Lombok sebenarnya bisa menikmati keindahan pantai di Lombok Barat lewat tayangan TVRI. Tapi rasanya kurang pas kalau belum menikmati sendiri ke sini.

Di sepanjang pantai ini, para nelayan setempat menawarkan wisata bahari dengan menyewakan perahu layar per jam Rp 50 ribu. Tak sedikit wisman maupun wisnu yang tiap hari berlayar ke tengah laut dengan perahu-perahu layar nelayan.

Pemandangan pantai Senggigi sebenarnya belum seberapa jika dibandingkan dengan keindahan wisata bahari yang ditawarkan oleh beberapa pulau kecil yang mengelilingi Pulau Lombok. Sebut saja Gili Meno, Gili Trawangan, Gili Air, maupun Pantai Kute (bukan Pantai Kuta yang terletak di Pulau Bali).

Pantai Kute yang terletak 45 km dari Ampenan (kota tua di Lombok), menjadi objek wisata bagi wisman yang menghabiskan waktunya untuk berselancar (surfing) dan diving.
Pasir yang terdapat di Pantai Kute ini berjenis pasir sebesar biji merica sehingga masyarakat setempat menamakannya pasir merica. Pasir berwarna putih ini banyak dibawa pulang oleh wisnu untuk aksesori pasir akuarium di rumah mereka.
Pulau Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air saat ini menjadi objek wisata yang diminati wisman. Lokasi pulau kecil itu lebih natural, dan tak dihuni manusia. Suasananya sunyi senyap, hanya ditumbuhi pohon-pohon kelapa tinggi dan tanaman perdu. ”Anda belum ke Lombok kalau belum mendatangi Gili Trawangan,” itulah slogan wisata yang belakangan ini mencuat di Lombok....

















Gili Trawangan - Lombok




















Gili Meno - Lombok


















Gili Air - Lombok

Sumber : lombokgilis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar