Tata Nano adalah sebuah produk dari mobil dari India, sejak di launcing beberapa minggu lalu mobil ini mendapat respon yang sangat tinggi baik itu dari dalam dan luar India. Mobil ini memang terbilang mobil yang sangat murah, dengan harga jual 100 rupee atau sekitar Rp. 23.5 Juta mobil ini sanggup menghipnotis penduduk dunia untuk segera memilikinya. Namun bagaimana jika mobil murah tersebut masuk ke Negara kita Indonesia? Setujukah anda atau malah tidak?Dari segi ekonomi memang sepertinya ini akan memberikan dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat. Mungkin jika selama ini mobil itu di Negara kita masih merupakan barang mewah, dengan adanya Tata Nano ini akan sedikit bergeser karena harga jual yang bisa dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Bayangkan mobil ini hampir seharga sebuah seperda motor yang banyak dijual dipasaran Indonesia. Jika di beri opsi mobil atau motor mungkin bagi sebagian orang lebih memilih mobil, selain karena factor keamanan, yang otomatis akan menurunkan tingkat kecelakaan dii jalanm raya, karena jika diperhatikan kasus-kasus kecelakan di Indonesia banyak disebabkan oleh kendaraan roda dua. Kenyamanan juga merupakan factor yang dipertimbangkan. Jika naik mobil tentunya kita tidak kepanasan atau kehujanan seperti naik motor kan? Dengan adanya mobil murah ini bisa jadi subsidi BBM yang di sinyalir hanya dinikmati oleh kalangan atas sepertinya akan bisa dinikmati kalangan menengah kebawah juga. Dari segi pajak dalam hal ini pemerintah mungkin akan sangat di untungkan karena pajak kendaraan bermotor itu lumayan besar hingga mencapai 40%.
Namun dari dampak social ini akan memberikan permasalahan bagi masyarakat Indonesia, misalnya masalah kemacetan yang hingga sekarang masih merupakan masalah yang pelik. Jika setiap orang mampun untuk membeli mobil bisa kebayang deh macetnya jalan raya. Jika di daerah mungkin hal ini tidak terlalu ngefek, namun bagaimana jika dikota-kota besar seperti Jakarta? Pasti bakalan tambah ruwet!
Terlepas dari itu semua bagaimana tanggapan kamu tentang akan masuknya mobil murah dari negeri Bolywood ini, anda setuju atau malah menentang?
Cuma sayang.....Tata Nano paling murah harga jualnya mencapai Rp 45 juta atau Rp 50 juta per mobil jika dipasarkan di indonesia. Menurut Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Depperin Budi Darmadi, untuk memasukkan mobil ke Indonesia bakal kena sejumlah pos pajak dan bea masuk. Pertama bea masuk yang nilainya mencapai 45 persen, kemudian PPN sebesar 10 persen, PPh impor sebesar 2,5 persen, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM (pajak penjualan barang mewah) dengan ukuran kapasitas mesin sekitar 600 cc, Nano bakal dikenai PPnBM sekitar 10 persen. Itu dari sisi perpajakannya saja, kemudian ditambah lagi handling cost untuk membawa Nano dari India ke Indonesia, biaya distribusi, keuntungan untuk dealer. goblog nih pemerintah....udh tau murah dari sananya, datang ke indonesia jadi 2 sampe 3 kali lipat...!!
BalasHapus