Obyek wisata Tiga Gili (pulau kecil) Terawangan, Meno dan Gili Air, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin diminati wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Seorang pengelola penginapan di Gili Terawangan, H Haeruddin di Terawangan, Selasa mengatakan, ratusan wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke obyek wisata ini setiap hari dan lebih ramai lagi pada hari-hari libur.
“Dalam beberapa bulan terakhir wisatawan yang berkunjung ke Gili Terawangan selalu ramai, sehingga hampir semua penginapan yang ada di obyek wisata ini penuh,” katanya.
Dikatakannya, wisatawan tertarik berkunjung ke Gili Terawangan selain karena pemandangan alamnya indah terutama bawah laut juga dikenal sebagai obyek wisata yang paling aman di Lombok Barat, karena warganya ikut menjaga keamanan dan ketertiban di obyek wisata ini.
Dia mengatakan, kasus pencurian terutama barang-barang milik wisatawan sangat jarang terjadi di obyek wisata ini, karena itu para turis yang menginap tidak jarang menaruh barang-barang di luar kamar hotel termasuk uang mereka.
“Kalau terjadi pencurian di obyek wisata Terawangan, maka pelakunya dengan mudah bisa ditangkap, karena semua warga sudah bersatu untuk mencegah terjadinya kasus tersebut. Jika terjadi pencurian maka semua orang digeledah ketika akan menyeberang keluar dari Gili Terawangan,” katanya.
Pernah terjadi tersangka pelaku pencurian dihakimi massa hingga meninggal dunia. Sekarang ini tidak pernah lagi terjadi kasus pencurian di obyek wisata ini.
Selain itu obyek wisata Gili Terawangan bebas polusi udara, karena di pulau ini hingga kini dilarang keras beroperasi kendaraan bermotor. Yang menjadi transportasi hanya sepeda dayung dan `cidomo` (alat transportasi pedesaan sejenis kereta kuda).
Selain itu di obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara ini juga tidak ada anjing.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Barat, Drs Tjok Suthendra Rai Kunjungan wisatawan ke Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai meningkat sejalan dengan kian kondusifnya situasi keamanan baik regional maupun nasional.
Arus kunjungan wisatawan tahun 2005 hingga akhir Juli tercatat 109.161 orang, naik sekitar 36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2004 sebanyak 79.790 orang.
Dari kunjungan tersebut ternyata wisatawan mancanegara lebih banyak, dari 109.161 orang yang berkunjung ke Lombok Barat tercatat 64.240 orang wisatawan mancanegara, sisanya sebanyak 44.911 orang wisatawan domestik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar