Minggu, 03 Mei 2009

Peningkatan Status Kegiatan G. Rinjani dari Normal ke Waspada

Hasilevaluasi tingkat kegiatan G. Rinjani sebagai berikut:

I. Pendahuluan

Gunung Rinjanimerupakan gunungapi aktif tipe A yang dipantau secara terus menerus. Lokasi G. Rinjanisecara administratif terletak di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Baratdan secara geografis pada 08º 25' Lintang Selatan dan 116º 28' Bujur Timur.Terdapat 2 (dua) kerucut di bagian timur danau/Kaldera Rinjani (Danau SegaraAnak), yaitu G. Barujari atau G. Tenga, tingginya 2376 m dan G. Mas atauG. Rombongan, tingginya 2110 m dpl.

II. Kegempaan

* Aktivitas kegempaan G. Rinjani tanggal 29 April 2009 dicirikan oleh 4 Tremor Vulkanik dengan Amplituda maksimum 1.5 - 3mm, lama gempa 10 - 100 detik.

* Tanggal 30 April 2009 terekam 4 Tektonik Jauh (TJ) dengan amplituda maksimum 10 - 35mm, lama gempa 70 - 220 detik, S-P 15 - 60 detik, 5 Tremor dengan amplituda maksimum 2 - 5mm, lama gempa 25 - 44 detik

* Tanggal 1 Mei 2009 terekam 7 kejadian tremor dengan amplituda 3 - 5mm, lama gempa 50 - 83 detik, 2 Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda maksimum 5 - 10mm, lama gempa 10 - 11 detik dan S-P 1.5 detik.

* Tanggal 2 Mei 2009 pukul 09:36 WITA terekam Tremor dengan amplituda maksimum 2mm dan lama gempa 55 detik. Pukul 15:38:37 hingga 15:57:45 terekam 1 kejadian gempa VA dengan amplituda maksimum 9mm, lama gempa 10 detik, dan S-P 1 detik. 3 kali gempa Letusan dengan amplituda maksimum 5 - 10mm, lama gempa 55 - 90 detik.


III. Visual

Tanggal 2Mei 2009 pukul 16.01 WITA terjadi letusan asap pada berwarna coklat pekatmencapai ketinggian 1000 meter di atas titik letusan di G. Barujari disertaisuara dentuman lemah.

IV. Potensi Bencana

Daerah yangberpotensi terancam jatuhan abu dan material lontaran batu pijar G. Rinjani terletakdi dalam kaldera. Jatuhan abu juga dapat tersebar di sekeliling G. Rinjanitergantung pada arah angin. Apabila letusannya membesar ancaman bahaya akanterjadi di bagian utara G. Rinjani, terutama di daerah aliran Sungai KokokPutih yang berhulu di area bukaan kawah. Apabila terjadi limpahan air DanauSegara Anak, akibat letusan, maka dapat menyebabkan banjir bandang di SungaiKokok Putih.

V. Kesimpulan

* Telah terjadi peningkatan kegiatan G. Rinjani pada bulan Mei 2009 yang ditandai oleh letusan asap.

* Berdasarkan analisis data visual dan kegempaan maka terhitung tanggal 2 Mei 2009 pukul 16:30 WITA, status kegiatan G. Rinjani dinaikkan dari "Normal" (Level I) menjadi "Waspada" (Level II)
Pemantauansecara intensif terus dilakukan guna mengevaluasi tingkat kegiatan G. Rinjani Apabilaaktivitas G. Rinjani kembali menurun atau meningkat, maka status G. Rinjani dapatditurunkan atau dinaikkan kembali sesuai dengan tingkat aktivitasvulkaniknya. Koordinasi dengan semua pihak terkait akanditingkatkan.

VI. Rekomendasi

Dalam statusWaspada maka direkomendasikan sebagai berikut:

1. Tidak melakukan pendakian ke puncak/SegaraAnak G. Rinjani

2. Masyarakat di sekitar G. Rinjani diharaptetap tenang, tidak terpancing isyu-isyu yang tidak jelas tentang letusan G. Rinjanidan harap selalu mengikuti arahan dari SATLAK PB dan SATKORLAK PB setempat.

3. Perlu diwaspadai apabila terjadi letusan didalam Kaldera Rinjani adalah aliran S. Kokok Putih, karena sungai tersebutmerupakan satu-satunya pelimpahan air dari Danau Segara Anak. Oleh sebab itumasyarakat yang bermukim disekitar aliran ini perlu lebih waspada, terhadapkemungkinan banjir bandang.

4. Tidak/Belum perlu dilakukan pengungsian.

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasidengan Tim Tanggap Darurat yang telah berada di lapangan (Pos Pengamatan G. Rinjanidi Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur) atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung (Hasilevaluasi kegiatan G.Rinjani ini dapat di " down-load", File Lengkap(klik disini) )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar